Karimun Ajukan Tambahan Kuota BBM

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Petugas salah salah satu SPBU di Karimun saat mengisi BBM ke pelanggan. (Foto-ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dipastikan tak mampu bertahan hingga bulan Desember mendatang. Pemerintah Kabupaten Karimun pun mengajukan penambahan kuota ke Pertamina. Bukan hanya BBM jenis Peratalite, namun penambahan kuota pun diajukan untuk jenis solar.

    Hal ini diutarakan Bupati Karimun, H Aunur Rafiq dalam keteranganya beberapa waktu lalu. Disebutkan Rafiq untuk BBM jenis Pertalite hanya bertahan 1.8 bulan saja. Sementara jenis solar mampu bertahan 3.4 bulan.

    “Untuk mengatasi terjadi krisis BBM jelang akhir tahun dan penyambutan tahun baru. Untun itu kita sudah mengajukan penambahan kuota ke Pertamina,” ucap Rafiq.

    Dari data yang dihimpun POSMETRO sejauh ini kuota BBM jenis Pertalite sebanyak 32.608 liter. Sementara saat ini sisa kuota berkisar 5.970 liter. Sementara kuota BBM jenis solar sebanyak 19.514 liter dan tersisa sebanyak 5.859 liter.

    “Dari prediksi, kuota JBT solar yang tersisa hanya cukup untuk 3.4 bulan. Sementara sisa kuota JBKP Pertalite hanya cukup untuk 1.8 bulan artinya tidak sampai Desember. Untuk itu kita mengajukan pertambahan kuota,” tegas Rafiq.

    Pengajuan kuota dilakukan guna menghindari krisis BBM jenis Pertalite diakhir tahun atau awal tahun mendatang.(ria)