Banjir Datang, Drainase di Jalan Protokol akan Dilebarkan

    spot_img

    Baca juga

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam/ Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubukbaja, Sabtu (2/1).

    BATAM, POSMETRO.CO: Hujan yang mengguyur Kota Batam menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang air. Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, berencana melebarkan beberapa drainase.

    Seperti di Jalan Jenderal Sudirman dan Yos Sudarso yakni Pelabuhan Batuampar – Bandara Hang Nadim Pasalnya, ruas jalan itu kerap bermasalah dikarenakan drainase tak mampu menampung volume air saat hujan terjadi.

    “Setelah kita cek, drainasenya tak mampu menampung volume air,” ujar Rudi saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubukbaja, Sabtu (2/1).

    Rudi mengatakan, ada sejumlah titik yang kerap tergenang di sepanjang jalan protokol tersebut. Ia merinci, selain di lokasi yang ia tinjau, juga terjadi di depan Gogo Bengkong, Simpang Bandara, Bida Asri 2, dan Simpang Kabil. Sepanjang jalan tersebut, kapasitas drainase tak cukup menampung luapan air saat hujan.

    “Segera saya dudukan (di BP Batam), Senin (4/1), akan kita rapatkan. Karena, drainasenya tak cukup menampung curah hujan,” ujar Rudi.

    Rudi menargetkan agar tahun ini dapat dilakukan pembongkaran. Ia menyampaikan, saat ini lebar drainase hanya 1-2 meter. Ia menargetkan agar drainase di jalan utama itu bisa menjadi 7-8 meter agar mampu menampung volume air yang ada.

    “Kalau sudah kita bikin besar darinase ini, maka air tidak naik lagi ke jalan,” beber Rudi.

    Untuk mengatasi masalah tersebut, sementara ini, Rudi menginstruksikan kepada Camat, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Ditpam untuk turun ke titik-titik banjir bersama masyarakat. Ia ingin drainase dibersihkan dari sampah yang menutupi saluran.

    “Besok harus mulai bekerja bersama masyarakat juga yang berada di lingkungan masing-masing. Karena, banyak sampah” katanya.

    Rudi juga mengatakan, saat ini banyak muncul titik baru banjir di Batam. Ia tak memungkiri hal tersebut selain drainase yang kecil juga banyaknya lahan yang dibuka dan sebagainya.

    “Saya lihat banyak titik genangan baru, ini disebabkan perumahan bertambah, penghijauan berkurang dan drainase yang kecil,” bebernya lagi.(hbb)