Bintan Bahas Dampak Penurunan PAD Pariwisata

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi saat berbincang dengan warga belum lama ini. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menargetkan akan melakukan pekerjaan lelang fisik pada Mei 2020. Hal tersebut dilakukan untuk antisipasi terjadinya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena dampak virus corona yang menyebabkan pendapatan dunia pariwisata berkurang.

    Apalagi Kabupaten Bintan, 60 persen pendapatan daerah berasal dari sektor pariwisata. Mengantisipasi hal itulah, Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta agar tim TAPD segera membuat laporan, terkait pengaruh virus corona bagi pendapatan daerah. Karena menyangkut realisasi pembangunan yang sudah ditetapkan.

    “Kita sudah meminta agar Tim TAPD segera membahas dampak pengaruh penurunan wisman bagi pendapatan daerah yang akan berimbas dalam realisasi pembangunan. Oleh sebab itu, pelelangan kegiatan mungkin bisa dilakukan di bulan Mei 2020,” ujarnya, Kamis (27/2).

    Dikatakannya juga, untuk pelelangan jasa konsultan mungkin bisa dilakukan pada Maret 2020, namun untuk kegiatan fisik diputuskan akan dilakukan pada Mei 2020 setelah realisasi hasil laporan dari tim TAPD.

    “Jangan kita nanti sibuk dengan pembangunan sementara realisasi pendapatan daerah berkurang, jadi harus kita antisipasi sedini mungkin,” tutupnya.(aiq)