DPRD Batam Ajak Semua Pihak Pelototi Tiap Sen Barang yang Didistribusikan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Warga melihat salah satu bantuan untuk pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Batam. (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Anggota Komisi III DPRD Batam, Thomas Arihta Sembiring mengatakan, pihaknya terus mengawal realisasi setiap sen pendistribusian anggaran covid-19 yang dilakukan. Thomas meminta semua pihak wajib mencermati pendistribusian.

    “Sebab, kegiatan ini memakai uang rakyat relatif besar. Jangan sampai muncul makelar bantuan corona,” ujar Thomas, kepada POSMETRO.CO, Jumat (17/4).

    Pihaknya tidak ingin ada sekelompok oknum yang memanfaatkan keuntungan di atas penderitaan rakyat.

    “Ini sejalan dengan instruksi pemerintah agar pemerintah daerah dapat merasionalisasi anggaran daerah dengan menyisihkan anggaran tersebut untuk penanggulangan covid-19,” sambungnya.

    Disamping pemerintah pusat telah menyiapkan dana sebesar Rp 405 triliun untuk penanganan corona. Lanjut Thomas, Pemko Batam pun melakukan hal serupa dengan menganggarkan kurang lebih dana penanganan covid-19 sekitar Rp 268 miliar.

    Thomas menyebut, bentuk penanganan sendiri yakni mulai dari kegiatan pemberantasan Covid-19 dengan membeli Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, cairan disinfektan, sampai kepada pendistribusian sembako untuk warga.

    “Pihak kepolisian, kejaksaan, dan tentunya KPK serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memelototi kegiatan penanggulangan covid-19 agar tidak diselewengkan oleh oknum,” harapnya.

    Terkait banyak bantuan yang mengalir dari swasta atau kelompok organisasi, tapi kenyataannya di rumah sakit dan puskesmas di Batam masih mengeluhkan minimnya APD, Thomas meminta agar semua pihak mengecek jumlah pemakaian sesuai dengan petugas yang kompeten memakainya.

    “Jangan sampai sisa barang tersebut kemudian dijual keluar, untuk itu perlu kita pelototin setiap sen dan barang yang didistribusi. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sudah sampaikan tangkap dan ditindak,” tutupnya.(cnk)