DPRD Batam Ajak Semua Pihak Pelototi Tiap Sen Barang yang Didistribusikan

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Warga melihat salah satu bantuan untuk pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Batam. (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Anggota Komisi III DPRD Batam, Thomas Arihta Sembiring mengatakan, pihaknya terus mengawal realisasi setiap sen pendistribusian anggaran covid-19 yang dilakukan. Thomas meminta semua pihak wajib mencermati pendistribusian.

    “Sebab, kegiatan ini memakai uang rakyat relatif besar. Jangan sampai muncul makelar bantuan corona,” ujar Thomas, kepada POSMETRO.CO, Jumat (17/4).

    Pihaknya tidak ingin ada sekelompok oknum yang memanfaatkan keuntungan di atas penderitaan rakyat.

    “Ini sejalan dengan instruksi pemerintah agar pemerintah daerah dapat merasionalisasi anggaran daerah dengan menyisihkan anggaran tersebut untuk penanggulangan covid-19,” sambungnya.

    Disamping pemerintah pusat telah menyiapkan dana sebesar Rp 405 triliun untuk penanganan corona. Lanjut Thomas, Pemko Batam pun melakukan hal serupa dengan menganggarkan kurang lebih dana penanganan covid-19 sekitar Rp 268 miliar.

    Thomas menyebut, bentuk penanganan sendiri yakni mulai dari kegiatan pemberantasan Covid-19 dengan membeli Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, cairan disinfektan, sampai kepada pendistribusian sembako untuk warga.

    “Pihak kepolisian, kejaksaan, dan tentunya KPK serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memelototi kegiatan penanggulangan covid-19 agar tidak diselewengkan oleh oknum,” harapnya.

    Terkait banyak bantuan yang mengalir dari swasta atau kelompok organisasi, tapi kenyataannya di rumah sakit dan puskesmas di Batam masih mengeluhkan minimnya APD, Thomas meminta agar semua pihak mengecek jumlah pemakaian sesuai dengan petugas yang kompeten memakainya.

    “Jangan sampai sisa barang tersebut kemudian dijual keluar, untuk itu perlu kita pelototin setiap sen dan barang yang didistribusi. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sudah sampaikan tangkap dan ditindak,” tutupnya.(cnk)