Tewas di Pokok Pulai Setinggi 20 Meter

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Pengerjaan tebang pohon Pulai itu sebenarnya harus selesai dalam waktu dekat ini. Karena hampir dua minggu, pekerjaan sempat terhenti akibat cuaca buruk dan hujan yang melanda kota Batam.

    Namun, saat melanjutkan proyek penebangan pohon di Kampung Batu Merah Bawah, Kecamatan Batuampar, Batam itu, Ahmad Sadam (32) dan dua rekannya, mendapat musibah pada Selasa (25/7) malam.

    Ahmad Sadam meregang nyawa di atas pohon Pulai yang tingginya mencapai 20 meter itu diduga dihantam pohon yang sedang dipotongnya hingga menghantam kepalanya. Jasad warga Perumahan Laguna Marina ini baru bisa dievakuasi oleh petugas pada Rabu dinihari atau 5 jam setelah kejadian.

    Ratusan warga Kampung Batu Merah Bawah, malam kejadian mengerumuni petugas pemadam kebakaran yang tengah mengevakuasi jenazah. Namun
    petugas gabungan sedikit kewalahan untuk mengevakuasi karena kendala dengan ketinggian. Dibantu warga petugas terpaksa merangkai scafolding yang dijadikan tangga untuk mengakses jenazah korban yang berada tepat di bagian atas pohon.

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Batuampar Iptu Mohammad Fajri Firmansyah menyebut proses evakuasi baru dapat dilakukan selama lima jam.

    Hingga akhirnya jenazah dapat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Rabu dinihari. “Korban meninggal saat melakukan pekerjaan pemotongan pohon. Pihak kepolisian mendapat laporan sekitar pukul 19.30 WIB,” kata Fajri. Saat ini pihaknya masih mendalami penyebab tewasnya penebang pohon tersebut.

    Sementara Roni, warga sekitar, menduga korban ditimpa batang pohon berukuran besar hingga mengenai bagian belakang kepala korban. “Tadinya korban masih terlihat bergerak. Hingga kami panggil sudah tidak menjawab lagi,” kata Roni.

    Menurut Roni, sebelum Isya korban masih lanjut kerja. “Sempat ditanya apakah mau dibantu, namun mereka tetap lanjut kerja,” tutupnya.(cnk)